Anggota Komisi IX DPR Fraksi PKS, Netty Prasetyani, juga mengkritisi sikap pemerintah yang melanggar sendiri aturan yang dibuat, soal larangan masuk bagi TKA ke Indonesia.
"Ini kan mencerminkan aturan yang dibangun oleh pemerintah dilanggar sendiri. Kebijakan ini kontraproduktif dengan restriksi yang dilakukan pemerintah terhadap rakyat Indonesia," ujar Netty melalui pesan pendek kepada IDN Times, Senin (9/8/2021).
Ia menilai pemerintah rela keselamatan nyawa dan raga rakyat Indonesia dibiarkan berisiko, dengan membiarkan warga dari Negeri Tirai Bambu itu masuk Tanah Air. Sebab, varian Delta diketahui tengah merebak di Tiongkok.
"Bahkan, beberapa ilmuwan di Wuhan sendiri yang memperingatkan adanya potensi virus yang lebih berbahaya di masa mendatang," kata Netty.
Politikus PKS lainnya, Mardani Ali Sera juga menyoroti alasan pemerintah yang memberikan Izin Tinggal Sementara (ITAS) bagi puluhan TKA asal Tiongkok itu. Sebab, kata dia, belum tentu TKA Tiongkok itu langsung bekerja. Bahkan, ada sebagian dari mereka yang masih melakukan uji coba, bila lolos baru bekerja.
"Alasan ITAS absurd. Bila mereka memiliki ITAS, maka WNI lebih kuat karena punya KTP. Tapi, malah tetap diminta stay at home," cuit Mardani di akun Twitternya @MardaniAliSera pada Senin (9/8/2021). IDN Times telah meminta izin kepada Mardani untuk mengutip cuitan tersebut.
Mardani menggarisbawahi kebijakan serupa sudah berulang kali dilanggar pemerintah. Publik pun, kata dia, sering kali merasa pemberlakuan kebijakan oleh pemerintah terkesan tidak adil.
"Jadi, ada apa dengan pemerintah?" tanya dia.