Musibah besar menimpa salah satu SMA terbaik di Indonesia, SMA Negeri 3 Semarang. Ratusan orangtua siswa mempertanyakan ketidaklulusan putra-putri mereka dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016. Hampir semua siswa jurusan IPA reguler yang berjumlah 380 orang tidak ada yang lolos SNMPTN.
Dilansir Kompas.com, sejumlah orangtua siswa mendesak agar pihak sekolah melakukan klarifikasi. Banyak orangtua yang menganggap ada kesalahan dalam proses memasukkan data di Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) sehingga para siswa tidak ada yang lolos SNMPTN. Hal tersebut diduga terjadi karena persebaran ketidaklulusan siswa bersifat seragam, yakni hanya untuk jurusan IPA reguler.
Namun, hingga kini pihak sekolah tidak bisa menjelaskan secara rinci penyebab yang melatarbelakangi ketidaklulusan 380 siswa IPA dalam SNMPTN. Dia menyatakan bahwa semua kewenangan tersebut berada di panitia pusat SNMPTN.
Jawaban tersebut tentu sangat tidak memuaskan para orangtua siswa sehingga mereka pun geram. Sapto Widodo, salah satu wali murid, mendesak pihak sekolah untuk mengirimkan surat dan mendatangi langsung ketua panitia SNMPTN. Sapto tidak ingin hanya menunggu informasi melalui telepon atau surat resmi. Dia juga meminta orangtua untuk datang langsung dan minta kejelasan bersama terkait masalah ini. Sapto sangat penasaran dengan penyebab ketidaklulusan anaknya. Putranya mendaftar di program studi Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada.