ilustrasi video porno (IDN Times/Besse Fadhila)
Adapun modus operandi Deky sebagai pemilik akun X @balapcan ini memperomosikan link akun telegram berisi video pornografi anak di bawah umur.
“Sehingga akhirnya terjadi komunikasi, kemudian akun ini menawarkan paket penjualan video porno,” kata Hendri.
Untuk masuk ke dalam grup telegram, para calon pembeli diharuskan membayar tarif terlebih dahulu dengan cara transfer ke rekening Deky.
Adapun tarif yang dikenakan untuk masuk ke lima grup Rp100 ribu, 10 grup Rp150 ribu, 15 grup Rp200 ribu dan 20 grup Rp300 ribu.
“Setelah mengirimkan bukti transfer, si calon pembeli ini akan diundang si pelaku ke dalam grup telegram. Dalam grup para pembeli bisa menikmati video konten yang bermuatan porno anak dengan karakteristik grup bermacam-macam,” ujar Hendri.
Praktik jual beli konten pornografi anak oleh Deky selama satu tahun delapan bulan ini berhasil menjual ribuan konten pornografi anak.
“Pernah transmisikan 2.010 vdieo yg semua video porno anak di bawah umur,” ujar Hendri.
Deky memiliki 105 grup telegram sebagai lapak penjualan video porno anak. Grup itu di antaranya adalah vvipbocil, bocil1, bocil2, indoviralselebgram dan livebarbar.
“Kemudian kami sampaikan temuan dari hasil penyidikan dari hasil penggeledahan device pelaku terdapat 398 pelanggan aktif per 29 Mei 2024,” ujar Hendri.