Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Papua selalu menjadi perhatian. Setiap Pilkada digelar, sudah pasti beberapa di sana masuk jajaran paling rawan. Bahkan, dari 171 daerah yang mengikuti Pilkada Serentak, Kabupaten Mimika, masuk nomor satu dengan skor 3,43, disusul Kabupaten Paniai (skor 3,41), Kabupaten Jayawijaya (skor 3,40), Kabupaten Puncak ( skor 3,28),Kabupaten Konawe (skor 3,07), dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (skor 3,05).
Menurut Ketua Bawaslu, Abhan, penilaian skor IKP merujuk kepada tiga dimensi, yakni penyelenggaraan, kontestasi dan partisipasi. Pilkada di Papua memiliki tingkat kerawanan tinggi berdasarkan dimensi partisipasi.
Selain itu, penyebab Mimika masuk deretan wilayah rawan adalah karena potensi yang besar akan berakhir ricuh lantaran ancaman dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang pernah menyekap ribuan warga bulan November lalu.
Untuk mengantisipasi hal tersebur, Kapolda Papua Irjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan telah berupaya untuk mengantisipasi pergerakan kelompok tersebut.
Salah satu caranya dengan melakukan pemetaan dan dialog dengan tokoh-tokoh kelompok tersebut serta menyiapkan ribuan pasukan keamaan yang akan mengamankan berjalannya pemungutan suara di Pilkada Mimika bulan Juni mendatang.