Jakarta, IDN Times - Sosok Wakil Presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta atau Bung Hatta sejak awal sudah dikenal sebagai bapak bangsa yang antikorupsi dan hidup sederhana. Saking teguh memegang integritas, Bung Hatta tegas memisahkan fasilitas negara dan miliknya pribadi.
Putri Bung Hatta, Meutia Hatta mengenang sang ayah dan sang ibu dilarang masuk ke dalam mobil dinas yang dibeli dengan uang negara.
"Beliau kan memang diberi mobil dinas selaku Wakil Presiden dengan pelat nomor RI 2. Mobil itu hanya digunakan kalau ke kantor Wakil Presiden, lalu bila ada acara dengan Presiden. Hanya Beliau yang pakai mobil dinas itu," ujar Meutia ketika mengenang kisahnya di program "Mata Najwa" yang tayang di stasiun Trans 7 pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Sang ibunda baru dibolehkan menumpang mobil tersebut bila mendampingi dalam kapasitas sebagai istri wakil presiden atau untuk kegiatan kenegaraan. Selain dalam kapasitas tersebut, Bung Hatta tak mengizinkan.
"Anak-anak pun juga tidak bisa (ikut menumpang). Kami baru boleh naik mobil dinas yang memang diperuntukan bukan untuk tugas kedinasan. Nomor pelatnya B17845," kata dia.
Sementara, untuk aktivitas sehari-hari, Bung Hatta memilih menggunakan mobil yang ia beli sendiri. Bung Hatta bahkan juga tegas menolak dimintai tolong oleh anggota keluarganya yang lain, lantaran posisinya sebagai Wapres. Hal itu, kata Meutia, demi menghindari konflik kepentingan.
Bagaimana ceritanya Bung Hatta menolak permintaan dari keluarganya sendiri?