Jakarta, IDN Times - Mabes TNI Angkatan Darat (AD) turut membenarkan ada empat prajurit TNI AD yang ikut menjadi korban dari tragedi pemusnahan amunisi di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin (12/5/2025). Satu di antaranya merupakan kepala gudang amunisi Gupusmu III Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad), Kolonel Cpl Antonious Hermawan. Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana ketika memberikan keterangan lewat video pada Senin (12/5/2025).
"Empat orang korban merupakan prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yaitu Kepala Gudang Gupusmu III Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat (Puspalad), Kolonel Cpt Antonius Hermawan, Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Gupusmu Puspalad Mayor Anda Rohanda dan dua orang anggota Gupusmu Puspalad, Kopda Eri Dwi Priambodo dan Pratu Aprio Setiawan," ujar Wahyu.
Sementara, sisa sembilan korban meninggal dunia lainnya merupakan masyarakat sipil. Ketika IDN Times tanyakan mengapa bisa ada warga sipil di area pemusnahan amunisi, Wahyu enggan memberi respons lebih lanjut.
"Kita sebaiknya sama-sama menunggu hasil penyelidikan ya. Saya sendiri tidak bijak kalau sudah menyampaikan hasil penyelidikan. Selain itu, saya ingin menghormati warga Desa Sagara," kata jenderal bintang satu itu kepada IDN Times melalui telepon.
Bagaimana kronologi pemusnahan amunisi yang berujung tragedi itu?