Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penyambutan 40 santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 yang telah dinyatakan negatif COVID-19 dan selesai menjalani karantina di Surabaya. Dok.IDN Times/Istimewa

Ponorogo, IDN Times – Sebanyak 41 santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus 2 yang telah dinyatakan negatif COVID-19 akhirnya kembali ke pesantren di Ponorogo, Rabu (22/7/2020). Sebelumnya mereka sempat menjalani karantina di Rumah Sakit Lapangan Indrapura, Surabaya. Kedatangan mereka disambut di lapangan lembaga pendidikan setempat.

Juru bicara Satgas COVID-19 PMDG Kampus 2 Ustaz M.Adib Fuadi Nuriz mengatakan, hingga kini masih tersisa 10 santri yang masih menjalani karantina di Surabaya.

“Sebanyak 51 santri PMDG Kampus 2 yang beberapa hari kemarin mendapatkan musibah dengan dinyatakan positif COVID-19, alhamdulillah pada minggu terakhir ini sudah kembali 41 dan telah dinyatakan negatif,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

1.Satu santri yang dirawat di Ngawi juga telah dinyatakan negatif COVID-19

Ilustrasi santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 Ponorogo sedang mengikuti senam di tempat isolasi RSDL Indrapura, Surabaya. Dok. Pondok Gontor

Adapun seorang santri yang dirawat di RSUD Ngawi juga telah dinyatakan negatif dan kembali ke pondok.

“Insyaallah, 10 orang lagi akan segera dinyatakan negatif, kembali ke pondok dan bisa mengikuti kegiatan belajar sebagaimana bisa,” ujar Adib.

Kendati demikian, ia menyatakan seluruh warga PMDG akan selalu menerapkan protokol kesehatan untuk tetap mencegah penularan COVID-19. Yakni dengan senantiasa memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, physical distancing, dan sering berwudu.

“Sebagaimana yang diperintahkan Allah dan Nabi-nya untuk sering berwudu,” ucap dia.

2. Kegiatan spiritual juga ditingkatkan dalam menghadapi pandemik COVID-19

ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, Wakil Pengasuh PMDG Kampus 2 Ustaz H.Muhammad Hudaya menyatakan bahwa selama ini pihak pesantren berusaha maksimal dalam penanganan COVID-19. Adapun langkah yang dilakukan, seperti disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, sikap tanggap pihak PMDG yakni dengan menciptakan keceriaan yang berdampak pada daya imunitas dan peningkatan spiritual.

“Ini lah hal (spiritual) yang saya anggap bisa menjadikan kami kuat dan berhasil melalui ujian ini,” kata Hudaya.

3.Kasus COVID-19 dinyatakan bermula dari luar pondok

Pintu gerbang Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2 di Ponorogo. Dok.IDN Times/Istimewa

Sebelumnya, Rektor Universitas Darussalam Gontor (Unida) KH.Amal Fatullah Zarkasyi mengatakan bahwa penularan COVID-19 di PMDG Kampus 2 berasal dari luar atau imported case. Sebab sebelum kasus itu terjadi, para santri sedang menikmati masa liburan. Aktivitas belajar baru berlangsung akhir Juni lalu, termasuk bagi para santri baru.

Setelah dilakukan tracing atau penelusuran dan tes swab, para santri yang dinyatakan positif COVID-19 langsung dibawa ke Surabaya. Hal ini merupakan permintaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan kunjungan kerja di PMDG Kampus 2.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team