Ilustrasi jemaah salat tarawih di Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh. (IDN Times/Saifullah)
Mengutip dari buku 'Amalan yang Paling Dicintai Allah' karya Ust. Abdul Somad, sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ummu Habibah RA, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ
Artinya: “Barangsiapa sehari semalam mengerjakan salat 12 rakaat (sunah rawatib), akan dibangunkan baginya rumah di surga,” (HR. Muslim)
Adapun 12 rakaat tersebut, yaitu 4 rakaat sebelum Zuhur, 2 rakaat setelah Zuhur, 2 rakaat setelah Magrib, 2 rakaat setelah Isya dan 2 rakaat sebelum Subuh.” (HR. Tirmidzi).
Banyak manfaat yang akan kita dapatkan jika kita mengerjakan salat sunah seperti yang dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Huraira, sebgaimana Rasulullah bersabda.
“Sesungguhnya yang pertama kali dihisab atas seseorang hamba pada hari Kiamat adalah salatnya, jika salatnya baik maka ia akan beruntung dan selamat, jika salatnya rusak, maka ia akan rugi dan tidak beruntung. Jika pada amalan fardunya ada yang kurang, maka Rabb’Azza wa Jalla berfirman, ‘Periksalah, apakah hamba-Ku mempunyai ibadah sunah yang bisa menyempurnakan ibadah wajibnya yang kurang?’ Lalu setiap amal akan diperlakukan seperti itu.”
Maksud dari hadis di atas adalah sebagaimana salat sunah dapat dapat menyempurnakan amalan salat fardu yang kurang sempurna, seperti bacaan tidak baik dan lengkap, hati yang tidak khusyuk dan gerakan yang kurang lengkap.
Selain itu fungsi utama dari melaksanakan salat sunah adalah meraih cinta dan kasih sayang dari Allah SWT.