(Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu) www.instagram.com/@christiany_eugenia_paruntu
Tak lama setelah Mahfud MD, hadir Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu. Dia tiba di Istana pada pukul 10.07 WIB, dengan mengenakan celana hitam dan kemeja putih.
Ketika ditanya awak media perihal kedatangannya ke Istana, Tetty memilih diam. Saat ditanya mengapa ia mengenakan kemeja putih dan celana hitam, ia menjawab itu memang pakaian kerjanya sehari-hari.
Tetty lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 25 September 1967. Ia merupakan anak dari mantan rektor Universitas Sam Ratulangi, Jopie Paruntu. Namun, kini ia duduk sebagai Ketua Komisi D DPRD I Sulut. Sementara, sang ibu, Jenny Y Tumbuan adalah mantan Ketua DPRD II Minahasa Selatan periode 2004-2009. Ibu Tetty juga sempat menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Minahasa Selatan.
Tetty merupakan salah satu kader unggulan Partai Golkar. Ia duduk sebagai Ketua DPD Golkar di wilayah Sulawesi Utara. Dengan kendaraan partai berlambang beringin itu, ia sukses duduk sebagai Bupati Minahasa Selatan selama dua periode yakni 2010-2015 dan 2015-2020.
Namun, nama Bupati Tetty juga sempat dikaitkan dengan kasus penerimaan suap yang dilakukan mantan anggota DPR dari Komisi VI, Bowo Sidik Pangarso. Bowo yang juga eks politikus Partai Golkar ditangkap KPK karena menerima suap dari PT Humpuss Transportasi Kimia.
Belakangan, ia diketahui juga menyiapkan sekitar 400 ribu amplop jelang pemilihan legislatif pada (17/4) lalu. Total uang yang ia siapkan di dalam amplop itu mencapai Rp8,45 miliar.