Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ratusan siswa di Kota Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis, Rabu (17/9/2025). (Dok. Pemkab Banggai Kepulauan)
Ratusan siswa di Kota Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis, Rabu (17/9/2025). (Dok. Pemkab Banggai Kepulauan)

Intinya sih...

  • 251 siswa dari 6 sekolah berbeda keracunan MBG

  • Kepolisian lakukan penyelidikan dan uji sampel makanan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ratusan siswa dari berbagai sekolah di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah alami keracunan massal dan alergi usai mengonsumsi menu program Makanan Bergizi Gratis (MBG), pada Rabu (17/9/2025).

Menurut laporan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, Kamis (18/9/2025), terdapat 251 siswa yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Trikora Salakan.

Berikut fakta-fakta 251 siswa di Kabupaten Banggai keracunan MBG yang sudah dihimpun oleh IDN Times!

1. Siswa berasal dari 6 sekolah berbeda, mulai dari tingkat SD hingga SMA

Ratusan siswa di Kota Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis, Rabu (17/9/2025). (Dok. Pemkab Banggai Kepulauan)

Laporan awal, terdapat 157 siswa dari tingkat SD hingga SMA di Kota Salakan yang mengalami keracunan. Siswa tersebut berasal dari enam sekolah yang berbeda, di antaranya SMA 1 Tinangkung, SMK 1 Tinangkung, SDN Tompudau, SDN Pembina, SDN Saiyong, dan MTS Alkhairat Salakan.

Pada Kamis (18/9/2025) pagi, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan mencatat 251 siswa sempat menjalani perawatan di RSUD Trikora Salakan.

2. Konsumi menu ikan cakalang

Pengujian bahan pangan MBG di SPPG Polri Rejomulyo Semarang. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Menurut laporan yang didapat, gejala awal yang dialami siswa muncul setelah mereka mengonsumsi menu lauk ikan cakalang.

Sementara, Kepolisian Resor Banggai Kepulauan telah melakukan penyelidikan dan mengambil sampel makanan guna uji laboratorium di Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sulawesi Tengah yang berada di Kota Palu.

Dugaan sementara, beberapa ekor ikan yang digunakan dalam penyajian sudah tidak layak konsumsi.

3. Sebanyak 173 siswa telah dipulangkan

Sejumlah siswa di Pedamaran OKI dìbawa ke Puskesmas diduga keracunan usai santap MBG. (Dok. Warga)

Dari 251 siswa yang mengalami keracunan, sebanyak 173 siswa telah diizinkan pulang dan sisanya masih menjalani perawatan intensif.

Gejala yang dialami siswa di antaranya, gatal di seluruh badan, mual dan muntah, gatal tenggorokan, sesak napas, pusing, dan bengkak pada wajah.

4. Pengelola MBG minta maaf

Ratusan siswa keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Tinangkung, Kota Salakan, Sulawesi Tengah. (dok. Istimewa)

Penanggung jawab program MBG, Zulkifli Lamiju, telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas kejadian tersebut. Dia mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan dalam menyajikan makanan tersebut. Selain itu, pihaknya siap untuk bertanggung jawab.

"Benar-benar di luar kemampuan kami sebagai pengelola dan penanggung jawab. Kami sangat menyesal dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak, terutama kepada para siswa dan orangtua. Saat ini, saya bersama Ketua SPPG masih di Palu dan malam ini langsung kembali ke Salakan untuk menangani situasi," kata Zulkifli.

Sementara staf lapangan, termasuk ahli gizi, sudah diarahkan untuk melakukan penanganan terhadap siswa terdampak.

5. BGN dan pemerintah setempat lakukan evaluasi

Bupati Banggai Kepulauan Rusli Moidady (Dok. Pemkab Banggai Kepulauan)

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan, pihaknya telah meminta untuk mengganti pemasok bahan baku makanan.

“BGN sudah minta untuk SPPG baru agar memulai bertahap, sekarang akan juga minta agar pergantian supplier bertahap,” kata dia

Pemerintah daerah juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG, seperti distribusi bahan makanan hingga standar keamanan pangan agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.

Editorial Team