Foto casis TNI Angkatan Laut (AL) bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua (21 tahun) di Nias, Sumut. (Dokumentasi Istimewa)
Serda AAM diduga kuat sudah memiliki niat tidak baik sejak awal. Salah satunya terlihat ketika IST diminta mengenakan pakaian seragam dinas TNI dengan nama korban. Kepala IST juga digundul layaknya siswa bintara TNI AL.
Serda AAM mengatakan kepada keluarga bahwa IST sudah lulus seleksi dan akan mengikuti pendidikan di Tanjung Uban. Pada kenyataannya usai foto itu diambil, IST dibunuh Serda AAM di Sumbar. Jenazahnya dibuang di jurang area Talawi Sawahlunto, Sumbar.
Pada September 2023, Serda AAM menghubungi keluarga IST bahwa IST bakal dilantik menjadi prajurit TNI pada Oktober 2023. Sehingga keluarga diminta bertolak ke Tanjung Uban.
Namun, tiba-tiba Serda AAM menyampaikan bahwa pelantikan IST sebagai prajurit TNI AL ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan. Alasannya, IST terpilih sebagai salah satu pasukan marinir.
Lantaran tidak juga mendapatkan kepastian, keluarga korban kembali berkunjung ke Nias pada 15 Oktober 2023, namun hasilnya nihil.
Keluarga IST lalu kembali menjumpai Serda AAM pada Januari 2024 di Pomal Lanal Nias. Mereka menanyakan kepastian keberadaan IST dan waktu pelantikan.
Serda AAM tidak pernah bisa memberikan kepastian kapan pelantikan dilakukan. Bahkan, ia mengaku tidak tahu di mana keberadaan IST. Meski begitu, Serda AAM berusaha meyakinkan pihak keluarga bahwa IST dalam keadaan baik-baik saja. Ia mengaku bakal bertanggung jawab soal keberadaan IST.
Keluarga tak percaya. Pada 27 Maret 2024, keluarga memutuskan melaporkan peristiwa itu ke Lanal Nias. Lalu, sehari kemudian ada pesonel TNI AL yang datang mendatangi rumah keluarga. Di sinilah keluarga diberitahukan bahwa IST telah dibunuh Serda AAM.