Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Retno Esnir/ANTARA FOTO
Retno Esnir/ANTARA FOTO

Perampokan dan pembunuhan di kawasan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur pada akhir tahun 2016 lalu menjadi perhatian publik. Berbagai pihak pun menunjukkan rasa iba dari kejadian yang memakan korban enam orang ini. Dalam waktu kurang dari sepekan, polisi berhasil meringkus 3 dari 4 orang yang diduga menjadi pelaku. Namun, salah satu pelaku, yakni Marihot Sitorus alias Ius Pane sempat buron.

Sejak 30 Desember 2016, Kepolisian telah memasukkannya dalam daftar buron dan menyebar ciri-ciri pria berusia 54 tahun tersebut. Hasilnya tidak sia-sia, Ius dibekuk 1 Januari 2017 lalu di Medan Sumatera Utara sat mencoba kabur. Berikut fakta yang telah dikumpulkan IDNtimes terkait penangkapan buron pembunuhan Pulomas, Ius Pane.

1. Polres Metro Jakarta Timur menangkap Ius di Medan.

Default Image IDN

Penangkapan dilakukan pada Minggu (1/1) siang, dilansir Kompas.com, langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana Marpaung. Ius ditangkap di salah satu pool bus Antar Lintas Sumatera (ALS).

2. Sempat melawan, tapi karena kalah jumlah, Ius menyerah.

Default Image IDN

Dalam konferensi pers di Jakarta, Ius disebut sempat berusaha melawan. Namun, karena telah menyadari dirinya kalah jumlah dengan anggota yang mengerubungi, Ius pun menyerah.

3. Barang bukti telah terkumpul, tapi handphone-nya telah dijual.

Default Image IDN

Dari rumah kontakan Ius di Bekasi, Jawa Barat, polisi menemukan beberapa barang bukti, yakni senjata tajam berupa parang dan senjata api. Namun, kepolisian mengakui Ius telah menjual ponselnya di Warung Jambu.

4. Ius sempat berpindah tempat beberapa kali.

Default Image IDN

Ius adalah pelaku terakhir dari aksi perampokan tersebut. Penangkapan Ius lebih lama, menurut Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Mochamad Iriawan, karena Ius beberapa kali pinda tempat. Sejak awal komplotan ini memilih berpencar setelah beraksi. Kemudian, Ius pun berhasil mencapai Medan. Meski pada akhirnya tertangkap.

5. Sang istri memilih tidak menanggapi penangkapan, tapi justru curhat soal Ius.

Default Image IDN

Dikutip dari Liputan6.com, Ius tinggal di Gang Swadaya 9 RT 00 RW 07, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok bersama istri dan seorang anak. Sang istri, MD, diwakili oleh Ketua RT setempat, Suherman Sarta mengaku Ius adalah orang baik-baik sebelum mengenal Ramlam Butarbutar yang tidak lain rekannya dalam tindak kriminal.

Sejak saat itu, Ius jadi lebih kasar dan jadi pecandu sabu. Ius pun lebih sering melakukan tindak kriminal.

Seperti yang diketahui sebelumnya, perampokan ini memakan korban enam dari 11 penghuni rumah. Kepala keluarga, Dodi Triono (59), dua anak Dodi yaitu Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), temannya Amel, serta dua sopir keluarga Yanto dan Tasrok menjadi korban meninggal.

Sementara, korban selamat adalah Zanette Kalila (13), putri Dodi. Selain itu juga adalah Emi, Santi, Fatriani dan Windy. Kejadian ini sempat menghebohkan karena para korban dikurung dalam sebuah kamar mandi hingga kehabisan napas.

Editorial Team