Aktivitas pembuatan vaksin COVID-19 oleh Pfizer, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat. (Facebook.com/Pfizer)
Adapun pertimbangan lain dalam penggunaan vaksin Pfizer meliputi:
1. Vaksin COVID-19 Pfizer merupakan vaksin COVID-19 dengan platform mRNA yang diberikan sebanyak 2 dosis (@ 0,3 ml) secara intramuscular dengan masa interval 21 hari.
Vaksin ini dapat diberikan pada kelompok usia mulai 12 tahun ke atas sebagaimana dimaksud pada factsheet BPOM dan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi.
2. Untuk mendukung kualitas vaksin, maka vaksin dapat disimpan dengan manajamen suhu penyimpanan sebagai berikut:
a. suhu -70°C dalam cold chain Ultra Low Temperature (ULT) untuk mendukung shelf life vaksin selama 6 bulan
b. suhu -20°C dalam freezer dengan shelf life 2 minggu
c. suhu 2 – 8 °C dalam vaccine refrigerator dengan shelf life 30 hari
3. Perencanaan harus dilakukan dengan seksama sehingga vaksin dapat digunakan sebelum masa penyimpanan (shelf life) berakhir dengan ED Februari 2023
4. Vaksin COVID-19 Pfizer dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dosis kedua dan dosis booster COVID-19
5. Dalam penggunaannya, semua vaksin memperhatikan prinsip EEFO, FIFO atau sesuai ketentuan lain yang mengikat
6. Untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan vaksin COVID-19 Pfizer, maka dapat dilakukan koordinasi dengan pihak terkait serta jejaring pelayanan kesehatan yang berada pada wilayah kerja masing–masing.
Hal itu dilakukan dengan memperhatikan manajemen penyimpanan vaksin, administrasi pemberian vaksinasi COVID-19, serta teknis pencatatan dan pelaporan sesuai petunjuk teknis yang berlaku.