Jakarta, IDN Times - Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan menjadi salah satu tantangan industri media saat ini. Media harus mampu beradaptasi dengan cepat untuk bertahan menghadapi disrupsi digital.
Berdasarkan data Reuters di bulan Januari 2024, disrupsi digital yang menjadi pemicu tantangan tersebut, sebenarnya sudah terjadi sejak 15 tahun lalu di tingkat global.
Sayangnya, beberapa media online gagal beradaptasi dengan cepat, yang menyebabkan mereka kehilangan audiens. Sebagai dampak lainnya, publik kehilangan akses berita independen berkualitas, sementara masalah hoaks semakin meluas.
Menyikapi tren ini, lima perusahaan media mengungkapkan bagaimana mereka memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menghadapi disrupsi tersebut.