Jakarta, IDN Times - Selain mengirimkan bantuan berupa logistik, tim SAR, dan tim medis, Indonesia juga meminjamkan satu alutsistanya kepada pemerintah Turki. Alutsista tersebut yakni pesawat Hercules C130.
Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan, Kolonel (Inf) Edwin Adrian Sumantha, mengatakan pesawat tersebut sudah tiba di Turki sejak Minggu, 12 Februari 2023. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kemudian memerintahkan agar pesawat Hercules C-130 milik TNI AU itu untuk sementara waktu diperbantukan kepada Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD).
"Alhamdulillah, kegiatan yang dilakukan mulai dari keberangkatan sampai dengan aktivitas perbantuan berjalan dengan aman dan lancar," ungkap Edwin seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemhan, Kamis (16/2/2023).
Pesawat Hercules C-130 memiliki daya angkut barang atau orang hingga 10 ton. Alutsista tersebut bakal diperbantukan kepada Turki hingga 20 Februari 2023.
Hingga 14 Februari 2023, pesawat Hercules C-130 TNI AU telah mendistribusikan bantuan logistik ke Bandara Kahramanmaras dua tahap pengiriman. Tahap pertama, bantuan 7,5 ton sudah dikirimkan yang terdiri dari pakaian semua umur, selimut, bed cover, perlengkapan mandi dan sanitasi.
"Tahap kedua, pesawat tersebut membawa bahan logistik dengan berat total 8,5 ton yang terdiri dari kasur, bantal, selimut, scarf dan makanan. Saat kembali dari Bandara Kahmaranmaras, pesawat angkut TNI AU tersebut turut membawa 30 orang, termasuk bayi berusia tiga bulan yang terdampak bencana. Puluhan orang itu lalu dibawa ke Ankara," ungkap Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal.
Ia menyebut bahwa Turki sangat berterima kasih lantaran Indonesia menjadi satu-satunya negara yang meminjamkan pesawat angkut kepada pemerintah Turki. Iqbal menyebut selama berada di Turki, pesawat Hercules C-130 berbasis di Lanud Militer Turki Estimesgut, Ankara.
Berikut sejumlah dokumentasi yang memamerkan Hercules C-130 milik TNI AU ketika membantu korban evakuasi gempa Turki.