Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco menunjukkan kepada publik apakah memungkinkan gedung parlemen dan halamannya untuk disulap menjadi Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19. Politikus Partai Gerindra itu tak menolak usulan tersebut. Namun, pada praktiknya menyulap gedung DPR menjadi RSD COVID-19 seperti desakan banyak orang, tidaklah mudah.
"Tapi, kami menyambut baik usulan tersebut. Kami tidak keberatan," ucap Dasco ketika mengajak media ikut melakukan peninjauan ke sejumlah area di gedung DPR pada Senin (12/7/2021).
Untuk memberikan gambaran, Dasco bahkan meminta agar petugas keamanan di parlemen membawa bed pasien layaknya yang tersedia di rumah sakit. Permasalahan pun dimulai dari sini.
Pada sejumlah dokumentasi yang diabadikan dan diunggah ke akun Instagram @sufmi_dasco pada hari ini, petugas keamanan harus mengangkat bed tersebut melalui pintu pemeriksaan. Hal itu terpaksa dilakukan karena bed tidak muat masuk ke dalam pintu detektor untuk menuju ke ruang anggota DPR.
Belum lagi ketika bed itu hendak dibawa ke lantai atas gedung DPR. Ruangan liftnya ternyata tak sanggup menampung bed pasien.
"Nah, itu problem pertama, tempat tidur tidak bisa dimasukan ke dalam lift. Kemudian diusulkan menggunakan eskalator. Oke, kita akan menggunakan eskalator," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengusulkan agar lift segera direnovasi karena posisinya sudah tidak layak, miring, dan sering macet. "Nah, tadi buktinya lift yang dinaiki wartawan kan juga sempat macet. Sudah ditangani (oleh petugas), tetap saja sering macet," kata dia lagi.
Permasalahan kedua, bila gedung DPR ingin disulap menjadi RSD COVID-19, maka harus ada pengelolaan sampah infeksius. Ia mengaku DPR tak punya alat untuk mengolah sampah medis tersebut.
"Karena liftnya saja kan isinya untuk orang semua," tutur dia.
Berikut lima potret yang menggambarkan sulitnya mengubah gedung DPR menjadi RSD COVID-19.