Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
id-id. Facebook. com

Jakarta,  IDN Times - Hari ini, 1 Mei, diperingati sebagai hari Buruh Internasional atau May Day. Buruh di Indonesia tak terlepas dari nama Widji Thukul, seorang aktivis buruh yang juga pejuang hak asasi manusia (HAM).

Widji Thukul hilang dan tak tahu dimana rimbanya sejak Mei 1998. Bahkan keluarganya pun tidak pernah tahu keberadaannya hingga saat ini. Hanya bait-bait puisi yang pernah ia torehkan yang menjadi pengingat jejaknya.

Widji Thukul merupakan sastrawan yang hobi menulis puisi sejak kecil, bahkan untuk menuntut nasib buruh, dia bersuara melalui serangkaian puisi dan sajak ciptaannya.

Lalu puisi-puisi apa saja yang menjadi karya Widji Thukul terkait buruh? berikut ini penelusuran IDN Times:

1. Buruh-buruh

PUISI. Fitri Nganthi Wani membacakan puisinya dalam peluncuran kumpulan puisinya 'Kau Berhasil Jadi Peluru' di Yogyakara, Jumat 8 Juni 2018. Foto dari panitia peluncuran buku

Di batas desa
pagi-pagi
dijemput truk
dihitung seperti pesakitan
diangkut ke pabrik
begitu seterusnya

Mesin terus berputar
pabrik harus berproduksi
pulang malam
badan loyo
nasi dingin

Bagaimana kalau anak sakit
bagaimana obat
bagaimana dokter
bagaimana rumah sakit
bagaimana uang
bagaimana gaji
bagaimana pabrik? mogok?
pecat! mesin tak boleh berhenti
maka mengalirlah tenaga murah
mbak ayu kakang dari desa

2. Satu mimpi satu barisan

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di