Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi mengungkapkan, sebanyak 5.000 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak beroperasi. Ia pun menganggap ribuan dapur MBG tersebut fiktif.
Nurhadi mengatakan, Badan Gizi Nasional (BGN) dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI hari ini mengungkapkan, ada 5000 unit dapur MBG yang tidak beroperasi di lapangan. Kasus ini terjadi karena beberapa oknum yang diduga tahu detail seluk-beluk proses pendirian SPPG di BGN.
"Ya, Pak Dadan enggak menyebutkan, tapi waktu rapat tadi menyampaikan ada sekitar 5000 titik seluruh Indonesia," kata Nurhadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Niat terselubung seperti ini, menurut dia, akan merugikan calon-calon mitra yang sejak awal mau berkontribusi penuh dalam megaproyek ini.
"Ya, menyampaikannya ini ya, dapur tidak serius. Kalau saya sih menganggap fiktif," ujar dia.
Adapun, temuan ini muncul ketika BGN melakukan pemulihan pada sistemnya. Hasilnya, ada 5000 unit dapur MBG yang belum ada dapur fisiknya.
"Jadi di situ akhirnya ketahuan angka 5000, sekitar 5000 titik yang sudah diberi kesempatan dalam durasi 45 hari untuk menyelesaikan pembangunan ternyata enggak ada progres pembangunan," kata Legislator asal Blitar Jawa Timur itu.