Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan bersama Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Isyana Bagoes Oka melakukan peninjauan langsung terkait pelaksanaan perdana Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Dok. Humas KemenPPPA)
Budi mengatakan, cakupan program CKG sangat luas karena tidak hanya mendeteksi penyakit, tapi juga menjaga kesehatan sejak dini.
"Yang lebih penting lagi adalah bagaimana menjaga kesehatan anak-anak kita. Jadi bukan hanya untuk tahu sakitnya, tapi agar tetap sehat," kata dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Maria Endang Sumiwi, mengatakan, program ini berfokus pada anak usia 7 hingga 17 tahun dengan jenis pemeriksaaan berdasarkan jenjang pendidikan.
Bagi SD/sederajat terdapat 13 jenis pemeriksaan, termasuk status gizi, tekanan darah, kebugaran fisik, hingga riwayat imunisasi. Kemudian untuk SMP/sederajat, terdapat 15 jenis pemeriksaan, meliputi skrining talasemia hingga tes kadar hemoglobin. Sedangkan untuk SMA/sederajat terdapat 14 jenis pemeriksaan, ditambah pemeriksaan kesehatan reproduksi
Maria mengatakan, pemeriksaan untuk siswa SD tidak menggunakan pengambilan darah sehingga orangtua tidak perlu khawatir.
"Jadi jangan takut, tidak ada yang disuntik. Pemeriksaannya hanya meliputi tinggi badan, berat badan, tekanan darah, gigi, mata, dan telinga," ujar dia.