KRI Nanggala-402 melakukan sailing pass di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur pada 25 September 2014. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkapkan duka mendalam atas insiden tenggelamnya kapal selama KRI Nanggala-402 yang menyebabkan gugurnya 53 awak kapal. Atas insiden tersebut, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia berhutang budi kepada 53 prajurit yang gugur dan keluarga yang ditinggalkan.
"Saya yakin, seluruh pengabdian mereka tidak akan sia-sia. Kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan, semoga selalu diberikan kekuatan, negara ini berhutang budi terhadap rasa kehilangan yang kalian rasakan ini," kata Prabowo dalam unggahan di aku Instagram-nya, @prabowo, Minggu (25/4/2021).
Terkait insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402, Prabowo juga mengucapkan bela sungkawa. Ia menyebut bahwa ke-53 prajurit itu adalah putra putri terbaik Indonesia.
"Innalillahi wa inna ilaihi raaji'un. Saya, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, menyampaikan rasa bela sungkawa yang paling mendalam untuk tragedi yang menimpa Kapal Republik Indonesia Nanggala 402," ucap Prabowo.
"Seluruh prajurit yang telah gugur adalah putra putra terbaik bangsa," tambahnya.
"KRI Nanggala 402, kami titipkan kedaulatan laut Indonesia kepada kalian, selamat jalan,
selamat berlayar menuju keabadian," Prabowo melanjutkan.