Siswa SD Negeri 11 Pemecutan mengikuti tes usap PCR pada pelaksanaan survei pemantauan COVID-19 bagi Satuan Pendidikan yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Denpasar, Bali, Selasa (16/11/2021). (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Prabowo)
Untuk itu WHO merekomendasikan agar negara melakukan serangkaian langkah sebagai berikut, yakni memperkuat upaya surveillance dan sequencing untuk lebih memahami peredaran varian COVID-19
Menyampaikan genome sequence yang lengkap dan metadata terkaitnya ke database publik (GISAID).
"Melaporkan kasus/kluster yg terkait dgn VO ke WHO melalui mekanisme IHR. Bila memiliki kapasitas, melakukan investigasi lapangan dan assessment labolatorium untuk memperkaya pemahaman mengenai dampak terhadap epidemiologi, severity, efektivitas public health and social measures, alat diagnostik, dampak imunitas, netralisasi terhadap antibodi dan karakteristik lainnya," imbau WHO.