Jakarta, IDN Times - Pondok pesantren dikenal sebagai tempat bagi mereka yang ingin menimba ilmu agama. Selama 24 jam, mereka dibina oleh pengajar yang dikenal dengan istilah ustaz atau kiai. Umumnya, tempat santriwan dan santriwati belajar serta tinggal dibuat terpisah.
Sedikit pelajar yang enggan mondok di pesantren disebabkan beberapa hal. Misalnya, tidak bisa bertemu orang tua, tidak boleh bermain ponsel, makanan yang kurang enak, dan tidak bisa keluar dari area pesantren sesuka hati.
Meski begitu, maraknya pondok pesantren modern yang menjamur di tengah kota mengubah stigma di atas. Alhasil, tidak sedikit mereka sekolah di pesantren lantaran keinginan hati sendiri, bukan karena paksaan orang tua.
IDN Times menemui tujuh orang santri di empat pondok pesantren berbeda untuk mencari tahu alasan mengapa mereka memilih sekolah di pesantren ketimbang di sekolah umum. Ingin tahu apa kelebihan pondok pesantren yang tidak dimiliki oleh sekolah umum? Yuk cari tahu!