Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Konferensi pers kasus kebakaran Gedung Terra Drone, Rabu, (10/12/2025), (IDN Times/Anggia Leksa)
Konferensi pers kasus kebakaran Gedung Terra Drone, Rabu, (10/12/2025), (IDN Times/Anggia Leksa)

Intinya sih...

  • Tujuh jenazah korban kebakaran Gedung Terra Drone diserahkan kepada keluarga pada Rabu (10/12/2025) di RS Bhayangkara, Jakarta Pusat.

  • Jenazah yang diserahkan telah diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri tanpa biaya tambahan untuk pemindahan jenazah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Tujuh jenazah korban tewas dalam kebakaran gedung kantor Terra Drone di Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2025) resmi diserahkan kepada pihak keluarga pada Rabu (10/12/2025). Proses penyerahan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara, Jakarta Timur, pukul 13.00 WIB.

"Penyerahan jenazah kepada pihak keluarga dilaksanakan hari ini, jam 13.00 WIB," ujar Ketua Bidang Humas Polri, Budi Hermanto, dalam konferensi pers di RS Bhayangkara, Jakarta Timur, Rabu.

Korban yang diserahkan merupakan jenazah yang telah berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Proses identifikasi sebelumnya dilakukan untuk memastikan data dan identitas setiap korban.

Selain itu, dalam konferensi pers yang sama, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK 1 Pusdokkes Polri, Prima Heru Yuliharyono, mengatakan, tidak akan dikenakan biaya tambahan untuk proses pemindahan jenazah. Kebijakan ini tetap berlaku meskipun lokasi tujuan pemulangan berada di luar kota.

"Tidak ada biaya tambahan untuk pemindahan jenazah, walaupun di luar kota," kata Prima.

Sebelumnya, kebakaran besar melanda kantor Terra Drone Indonesia di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025) siang. Api yang diduga berasal dari kebakaran baterai drone di lantai satu tersebut menyebabkan 22 orang meninggal dunia dan 19 orang lainnya berhasil diselamatkan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan kronologi penemuan korban.

"Para korban ditemukan di lantai atas dan diduga meninggal dunia karena kehabisan oksigen akibat tebalnya asap," kata Susatyo di lokasi.

Editorial Team