Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengatakan dari sisi pembangunan Jakarta ada indikator ketimpangan yang mestinya mengalami penurunan. Namun, ternyata lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Bedasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), ada ketimpangan sosial yang terjadi di DKI Jakarta pada Maret 2017 yakni 0,41 persen dari Gini Ratio.
Dimana penduduk miskin di Jakarta sebanyak 389,69 ribu orang atau sebesar 3,77 persen dari seluruh total masyarakat DKI Jakarta.
“Dari sisi pembangunan, DKI Jakarta patut dilihat dari indikator ketimpangan. Walaupun menurun, tapi dia lebih tinggi di nasional. Terlihat secara fisik 0,41 persen,” kata Sri Mulyani di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/12).