Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi - Polisi dan BEM SI saling dorong saat Aksi Demo BEM SI di depan KPK pada Senin (27/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)
Ilustrasi - Polisi dan BEM SI saling dorong saat Aksi Demo BEM SI di depan KPK pada Senin (27/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan kembali melakukan demonstrasi. Kali ini, mereka akan melakukan unjuk rasa di Istana Negara, Kamis (21/10/2021).

Koordinator Media BEM SI Muhammad Rais mengatakan demo kali ini dalam rangka tujuh tahun kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai pemimpin Indonesia.

"Tujuh tahun pemerintahan Jokowi ramai isu-isu yang diperbincangkan, namun ternyata tidak banyak membawa terobosan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di Indonesia. Sangat disayangkan lagi bahwa selama menjabat dua periode ini semua usaha yang dilakukan Jokowi tidak membawa hasil," kata Rais dalam keterangan tertulis, Rabu (20/10/2021).

1. Demonstrasi di Istana akan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB

Aksi BEM SI di Gedung Merah Putih KPK pada Senin (27/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

BEM SI pun mengajak seluruh mahasiswa Indonesia bergabung dalam demo kali ini. Aksi ini akan dimulai pukul 10.00 WIB.

"Kami mengajak seluruh mahasiswa di Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan seluruh elemen masyarakat untuk mengikuti aksi nasional," kata Rais.

2. BEM SI juga sebelumnya memprotes soal pemecatan 57 pegawai KPK

Aksi BEM SI di Gedung Merah Putih KPK pada Senin (27/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, BEM SI juga sempat unjuk rasa di Gedung KPK, Senin, 27 September 2021. Dalam aksinya, mahasiswa yang tergabung dari berbagai universitas di Indonesia ini membawa spanduk dan poster, bendera merah putih dan organisasi.

Mereka memprotes soal pelemahan KPK melalui pemecatan 57 pegawai yang tidak lolos dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). Beberapa mahasiswa bergantian berorasi di mobil komando menyampaikan sejumlah pendapatnya seperti mendesak Ketua KPK Firli Bahuri mundur.

3. Polisi awasi protokol kesehatan dan tes COVID-19 secara acak

Polisi dan BEM SI saling dorong saat Aksi Demo BEM SI di depan KPK pada Senin (27/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Untuk mengamankan aksi BEM SI di gedung KPK pada Senin, 27 September 2021, polisi mengerahkan 600 personel gabungan. Bahkan, polisi memakai alat pelindung diri (APD) disiagakan di lokasi. 

"Jangan sampai nanti klaster (penularan virus corona) di sini, kita siap dengan personel yang ber-APD. Itu pun kalau terpaksa kira gunakan, mengingat ini masa pandemi," ujar Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto.

Tak hanya menyiagakan polisi ber-APD, Agus mengatakan, aparat juga melakukan tes COVID-19 pada massa yang datang ke lokasi demo yang dilakukan secara acak.

Editorial Team