86 Persen Maling Uang Rakyat Lulusan Perguruan Tinggi, Ini Kata KPK

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron, mengungkapkan sebanyak 86 persen maling uang rakyat atau koruptor di Indonesia merupakan lulusan perguruan tinggi. Ghufron berpendapat hal itu terjadi karena tidak adanya evaluasi.
“86 persen koruptor merupakan alumni pendidikan tinggi atau S1 ke atas. Mengapa alumni pendidikan tinggi tidak berintegritas? Karena tidak ada evaluasi terhadap tanggung jawab atau amanah. Evaluasi terhadap pembelajaran di sekolah hanya terkait dengan kemampuan tulis, baca, hitung. Ujian nasional menjadi ukuran keberhasilan,” ujar Ghufron dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (26/10/2021).
1. KPK minta sekolah jadi ekosistem yang meneladani integritas
Nurul Ghufron meminta agar sekolah menjadi ekosistem yang meneladani integritas. Menurutny,a integritas semakin terdesak dari pendidikan.
“Integritas semakin terdesak dari pendidikan karena salah satu faktornya pendidikan bukan lagi untuk meningkatkan ilmu, namun sekadar memenuhi syarat untuk mencari pekerjaan, tunjangan, naik jabatan agar berkesempatan. Kami berharap sekolah menjadi ekosistem yang meneladani integritas,” ujar Ghufron.