Jakarta, IDN Times - Isu intoleransi dan radikalisme kian marak. Dalam beberapa pekan terakhir, misalnya, muncul berbagai kasus penyerangan terhadap tokoh agama maupun tempat ibadah.
Namun berdasarkan hasil riset International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) pada 2016, sebanyak 88,2 persen anak muda menolak kekerasan berbasis agama.
Survei tersebut dilakukan di 6 kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Pontianak, dan Surabaya. Lantas, bagaimana tanggapan generasi millennials terhadap maraknya isu intoleransi belakangan ini?