Ilustrasi bus Transjakarta. (Dok. Humas Transjakarta)
Pengumuman ini sendiri mengundang komentar dari warganet yang mempertanyakan urgensi dari revitalisasi ini. Dikutip dari ANTARA, salah satu yang mempertanyakan penutupan halte TransJakarta adalah akun Twitter @uray_24. Menurutnya halte-halte tersebut masih dalam keadaan baik.
"1. Bund HI masih bagus dan integrasi MRT; 2. Tosari halte baru gantiin Tosari lama; 3. Sarinah haltenya masih bagus; 4. GBK masih bagus dan start awal 3F. Dasar renovasi karena serapan anggaran atau apa? @DKIJakarta. Halte Kor 6, 7, 8, dan 12 harusnya direnovasi. Banyak yang kotor," tulisnya.
Pertanyaan sejenis dilontarkan oleh warganet Rizkywinaya Nugraha pada akun resmi Instagram PT TransjJkarta.
"Perasaan Tosari, HI dan GBK kan udah bagus ya? Apanya yang direvitalisasi min? Semoga prosesnya gak lama ya biar kalo mau ke GI, PI dan GBK gak harus jalan kaki jauh!" tulis akun @rizkywinaya.
Ada juga warganet yang mengkritisi revitalisasi sebelumnya yang belum rampung hingga saat ini.
"Halte Kwitang sudah mau dua tahun direnovasi tidak jadi-jadi," tulis Angelina Oktaviani dalam akunnya @angelinaoktaviani_17.
Meski demikian, sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari PT TransJakarta terkait revitalisasi ini.