Jakarta, IDN Times - Warga ramai-ramai mendatangi Kedutaan Besar Mesir di Jakarta, Sabtu (2/8/2025). Mereka mendesak pemerintah Mesir membuka perbatasan Rafah, agar bantuan pangan dan kesehatan bisa disalurkan ke Gaza.
“Adapun aksi hari ini, itu memang sengaja kita pusatkan di depan Kedutaan Mesir untuk apa? Untuk memberi tekanan opini dan tekanan politik kepada pemerintahan Mesir membuka perbatasan Rafah sepenuhnya, karena apa? Saudara yang baik adalah saudara yang peduli dengan tetangganya. Kita tahu, Mesir adalah tetangga paling utama dari Palestina, terutama khususnya Gaza,” kata kata Sekretaris Jenderal FPN (Free Palestine Network), Furqan AMC.
Dalam pernyataan sikap, terdapat tujuh poin yang disampaikan, di antaranya mendukung Palestina untuk memperoleh kemerdekaan penuh; berduka atas penderitaan yang dialami warga Palestina; mengecam keras Israel, Amerika Serikat serta seluruh pihak yang terlibat dalam kejahatan kemanusiaan yang terjadi; dan menegaskan sikap netral terhadap kondisi yang terjadi di Gaza adalah bentuk pengkhianatan terhadap kemanusiaan.
Selain itu, masa juga mengecam keras pemerintah Mesir yang menutup gerbang Rafah, serta mengapresiasi pemerintah RI yang konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina, juga menyerukan agar bangsa muslim maupun organisasi internasional, menjunjung tinggi kemanusiaan dan tidak diam dengan kondisi yang sedang terjadi di Gaza.
Diketahui, aksi bela Palestina ini diakhiri sekitar pukul 15.40 WIB, dengan pemukulan peralatan dapur yang berlangsung cukup lama. Sebagaimana diketahui, para demonstran membawa peralatan dapur sebagai simbol kelaparan yang sedang melanda warga Palestina.