Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, berbela sungkawa atas wafatnya Abdul Malik Fadjar. Abdul Malik mengembuskan napas terakhir pada Senin (7/9/2020) pukul 19.00 WIB dalam usia 81 tahun.
"Innalilillahi wa innailaihi rajiun. Turut berdukacita atas wafatnya guru saya, senior saya Prof. H. Abdul Malik Fadjar," kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Muhadjir mengatakan dirinya mengenal baik Abdul Malik semenjak di Persyarikatan Muhammadiyah. Selain sebagai senior, bagi Muhadjir, Abdul Malik adalah mentor dalam kariernya di pemerintahan.
"Saya mengenal baik Prof Malik. Beliau adalah tokoh senior yang telah lama berkiprah di Muhammadiyah. Beliau juga ikut andil dalam pemerintahan, pendahulu saya sebagai Mendiknas dan Menkokesra. Saya banyak belajar dari kiprah kepemimpinan beliau," ujarnya.
Abdul Malik telah malang melintang di pemerintahan sejak Era Reformasi. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Agama, Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Terakhir, Abdul menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden di era Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Dia juga telah lama berkhidmat di Persyarikatan Muhammadiyah
"Saya amat merasa kehilangan. Semoga beliau ditempatkan di sisi Allah Subhanahu Wata'ala di tempat yang terbaik," ujarnya.
Kabar meninggalnya Abdul Malik dibenarkan oleh salah satu anggota Wantimpres, Sidarto Danusubroto. Namun, belum diketahui apa penyebab meninggalnya Abdul Malik.
"Belum tahu (penyebab meninggalnya Abdul Malik). Setahu saya (jenazah ada di) RS di Kuningan. Mungkin otw ke Jakarta," katanya kepada IDN Times, hari ini.