Abraham Samad: Dinasti Politik Rawan Melahirkan Korupsi dan Itu Bahaya

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015, Abraham Samad, mengatakan dinasti dalam dunia politik rawan memicu terjadinya korupsi. Salah satu contohnya, kata Samad, adalah kasus eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Ini (kasus Syahrul Yasin Limpo) membuktikan kepada kita bahwa ternyata praktik dinasti politik itu akan melahirkan perilaku atau tindakan korupsi dan itu berbahaya," ujar Abraham Samad kepada IDN Times.
1. Syahrul bukan orang pertama yang terjerat korupsi di keluarga Yasin Limpo
Sebelum Syahrul, ada dua keluarga Yasin Limpo yang sudah lebih dulu terjerat korupsi. Menurutnya, hal ini memprihatinkan.
"Sudah ada dua saudaranya yang tersangkut kasus korupsi, ini kan memprihatinkan. Kok bisa dalam satu keluarga terjadi yang namanya korupsi dilakukan oleh saudaranya di masa lalu dan terulang lagi adiknya dan sekarang terulang lagi dilakukan," ujarnya.