Menurut Samad, sebelum ia resmi maju dan mewakafkan diri kepada bangsa dan negara, ia sudah menerima dorongan dari berbagai pihak agar turut ikut dalam Pilpres 2019.
"Hari ini, saya hadir di sini pada deklarasi sebagai calon presiden yang dilakukan oleh teman-teman, sahabat dari berbagai daerah di kawasan timur Indonesia, tidak lain karena ingin mewakafkan diri kepada bangsa ini," ujar Samad kepada para pendukungnya kemarin seperti dikutip dari Antara pada Senin (7/5).
Rumor soal Samad yang berambisi di dunia politik sesungguhnya bukan hal baru. Bahkan, rumor tersebut sudah terdengar ketika ia masih menjabat sebagai ketua lembaga anti rasuah.
Bahkan, petinggi PDI Perjuangan pada 2015 lalu mengakui sempat ada pertemuan antara partai dengan lambang banteng moncong putih itu dengan Samad.
Hasto Kristiyanto yang ketika itu masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDI Perjuangan, mengatakan pernah bertemu Samad di apartemen elite di Capital Residence untuk membahas strategi agar pria asal Makassar itu bisa menjadi cawapres pada 2014.
Lalu, apakah dengan majunya Samad sebagai capres pada Pemilu 2019, mengonfirmasi rumor tersebut? Kepada IDN Times yang mengontaknya pada pekan lalu, ia menepisnya.
"Gak begitu lah. Ini kan masyarakat yang meminta," ujar Samad kepada IDN Times pada (4/5).