Gunungkidul, IDN Times– Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, setidaknya kini 10 dari 18 kecamatan di Gunungkidul mengalami kekeringan dan berpotensi krisis air bersih. Sepuluh kecamatan yang mengalami kekeringan tersebut, yakni Kecamatan Girisubo, Purwosari, Rongkop, Tepus, Ngawen, Ponjong, Semin, Patuk, Semanu, dan Paliyan dengan rincian, yakni 50 desa dan 21.519 kepala keluarga atau warga terdampak mencapai 76.514 jiwa.
Sebagai bentuk respons cepat terhadap bencana kekeringan di Gunungkidul tersebut, Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyiapkan program untuk membantu masyarakat terdampak kekeringan di Gunungkidul itu.
“Kita siapkan program dropping air bersih sebanyak 500 tangki untuk wilayah-wilayah Gunungkidul yang saat ini tengah mengalami kekeringan dan berpotensi krisis air bersih. Dropping akan menggunakan truk tangki berkapasitas 5.000 liter/tangki dan akan berkeliling setiap hari di Gunungkidul untuk mendistribusikan air bersih bagi masyarakat,” ujar Bagus Suryanto, Kepala Cabang ACT DIY.