Jakarta, IDN Times – Sebanyak 1,9 juta postingan yang terkait dengan terorisme oleh Al Qaeda dan ISIS bertebaran di media sosial Facebook pada awal tahun ini. Bahkan sebanyak 1,1 juta postingan tersebut ditemukan pada kuarter terakhir di 2018. Postingan tersebut diperoleh dari akun yang telah dihapus dan akun yang sudah dihentikan.
Laman The Verge edisi Rabu (15/5) menyebut Facebook memperoleh data-data tersebut dari mesin khusus yang memungkinkan perusahaan tersebut mencari lebih banyak foto-foto terkait tindak terorisme, apakah itu foto yang baru saja diunggah ke Facebook atau sudah lama berada di sana.
Lalu, data apa lagi yang ditemukan oleh Facebook di sana?