Ada 4 Jenderal Ahli Reserse di Timsus Baku Tembak Brigadir J

Jakarta, IDN Times - Tim khusus Polri diminta untuk fokus pada penyidikan berbasis ilmiah dalam perkara dugaan kasus baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Timsus juga diminta agar tak terpengaruh pada opini-opini yang marak berkembang di media sosial. Menurut Direktur Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan, timsus dinilai lebih baik fokus pada penyidikan berbasis ilmiah di kasus yang saat ini ramai disorot publik.
"Jangan terpengaruh pada opini-opini yang beredar di media sosial yang menyesatkan, tapi fokus pada scientific crime investigation atau penyidikan berbasis ilmiah," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (16/7/2022).
1. Profesionalisme Polri dinilai jadi taruhannya
Lebih jauh, Edi Hasibuan menilai memang tak mudah bagi Polri untuk membuat masyarakat percaya terhadap hasil investigasi perkara ini.
"Profesionalisme Polri tentu akan jadi taruhannya. Namun percayalah, dengan mengungkap bukti dan fakta hukum yang benar, kami yakin masyarakat akan semakin percaya terhadap Polri," katanya.
Dia sangat yakin, terlebih timsus ini diawaki empat jenderal Polisi. "Apalagi tim ini diawaki empat jenderal bintang 3, dan mereka semua adalah ahli reserse," katanya.
Begitu pula dengan pelibatan banyak elemen, seperti Kompolnas, dan Komnas HAM yang dianggap sebagai bentuk transparansi Polri.