Kerja keras polisi dalam mengungkap sindikat penyebar ujaran kebencian Saracen layak mendapatkan apresiasi. Jika dibiarkan, bukan tak mungkin mereka akan terus menyebar kebohongan yang meresahkan masyarakat. Pasalnya, para pelaku penyebar kebencian ini memanfaatkan media sosial untuk melakukan aksinya. Bahkan, diduga jasa tersebut banyak digunakan ketika momen Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2014.
Mengutip dari Liputan6.com, (2/9), Wakapolri Komjen Syafruddin baru-baru ini mendapatkan informasi bahwa ada kelompok penyebar ujaran kebencian lainnya yang serupa dengan Saracen. Meski demikian, pihaknya menjamin akan memberantas tuntas kelompok penyebar kebencian tersebut hingga ke akar-akarnya. Kepolisian, kata dia, akan terus menyelidiki siapa orang di balik sindikat ini, mulai pengguna jasa hingga penyandang dana.