Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Polisi mulai mengambil langkah tegas terhadap tersangka dugaan penghinaan simbol negara dan pencemaran nama baik, Rizieq Shihab. Setelah dua kali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan, kepolisian mulai mempertimbangkan untuk melakukan upaya penjemputan terhadap pemimpin Front Pembela Islam (FPI) tersebut. Bahkan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, sebanyak 100 personel gabungan dari Brimob Polda Jawa Barat dan Kepolisian Sektor Megamendung telah melaksanakan apel kesiapsiagaan sejak Jumat, (10/2).

Default Image IDN

Dikutip Kompas.com, (11/2), Kapolsek Megamendung AKP Adam Muchamad mengatakan belum mendapat perintah langsung tentang upaya penjemputan tersebut. Meski begitu, pihaknya sudah melakukan apel kesiapsiagaan bersama dua peleton Brimob Polda Jabar.

Sebaliknya, Adam tidak mengetahui secara pasti keberadaan Rizieq Shihab. Namun,sejak kemarin Pondok Pesantren Alam dan Agrokultural Markaz Syariah milik Rizieq telah dijaga oleh sekelompok massa.

Surat panggilan kedua telah dikirim untuk keperluan pemeriksaan.

Default Image IDN

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus sebelumnya menjelaskan bahwa pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengusir pengantar surat panggilan kedua untuk keperluan pemeriksaan. Rizieq rencananya diperiksa di Markas Polda Jawa Barat dalam kasus dugaan penistaan lambang negara, Pancasila, dan pencemaran nama baik.

Sebelumnya pada panggilan pertama, Rizieq juga tidak datang memenuhi panggilan polisi. Menurut Yusri, hal tersebut merupakan tindakan yang kurang kooperatif.

Tanggapan kuasa hukum Rizieq.

Default Image IDN

Sementara itu, Kuasa hukum Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Kapitra Ampera menanggapi rencana penjemputan Rizieq Shihab untuk pemeriksaan. Dia berharap Polda Jawa Barat tidak menjemput kliennya demi penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta 15 Februari mendatang.

Namun, Kapitra akan mempertimbangkan jika Polda Jawa Barat menjemput Rizieq menggunakan helikopter.

Kapitra juga memastikan bahwaRizieq tidak dalam kondisi sakit dan menjelaskan bahwa ketidakhadiran Rizieq adalah untuk menjaga kondusivitas Pilkada DKI Jakarta. Pihaknya juga mengatakan akan siap memenuhi panggilan usai Pilkada (DKI).

Editorial Team

EditorRizal