Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
freepik.com/master1305

Jakarta, IDN Times - Bersin merupakan salah satu bentuk fenomena biologis pada manusia untuk mengeluarkan virus dan bakteri dalam tubuh. Dalam Islam, bersin merupakan sebagian nikmat dari Allah SWT agar terhindar dari dampak bibit penyakit.

Islam adalah agama penyempurna sebagaimana mengatur kehidupan manusia sampai hal-hal kecil seperti bersin. Nabi Muhammad SAW memberikan tuntunan dan adab ketika bersin.

Berikut penjelasan doa saat bersin beserta adabnya dalam islam.

1. Adab ketika bersin

ilustrasi bersin-bersin (pexels.com/edward-jenner)

Mengutip dari buku 50 Hadis Pilihan karya Muhammad Murtadha, Rasulullah SAW mengajarkan adab saat bersin. Adab ini bertujuan agar tidak mengganggu dan merugikan orang di sekitar. Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا عَطَسَ غَطَّى وَجْهَهُ بِيَدِهِ أَوْ بِثَوْبِهِ وَغَضَّ بِهَا صَوْتَهُ

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata, "Adalah Rasulullah apabila bersin beliau meletakkan tangannya atau kain bajunya di mulutnya dan beliau rendahkan suaranya atau beliau tutupi suaranya" (HR. Abu Dawud).

Adapun adab bersin yang diajarkan Rasulullah SAW, sebagai berikut:

  1. Menutup wajah dengan tangan kiri, atau dengan sapu tangan, sorban, tisu, dan sebagainya. Tujuannya agar tidak menyebarkan virus atau bakteri yang kita keluarkan.
  2. Merendahkan atau menyembunyikan suara bersin. Tujuannya agar tidak mengganggu dan menyakiti orang lain melalui suara keras dan bising atau dengan apa yang keluar dari hidung atau mulut saat bersin.
  3. Membaca hamdalah dan berdoa.

2. Doa ketika dan setelah bersin

Editorial Team

Tonton lebih seru di