Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan penelitian untuk menguji kemampuan vaksin dosis ketiga (booster) untuk meningkatkan titer antibodi. Adapun vaksin yang digunakan ialah vaksin homolog, yaitu CoronaVac yang diproduksi oleh Sinovac, dan vaksin heterolog, yaitu mRNA yang diproduksi Moderna.
Adapun penelitian ini dilakukan orang yang telah mendapatkan vaksin Sinovac dosis pertama dan kedua, serta belum pernah terinfeksi COVID-19 sebelumnya. Dari hasil penelitian, Senior Manager Strategic Delivery Unit Kemenkes, Ririn Ramadhany mengatakan vaksin heterolog, yakni Moderna bisa meningkatkan titer antibodi hingga 67 kali.
Sementara itu, untuk booster dengan vaksin homolog, yakni Sinovac, hanya meningkatkan titer antibodi 7-8 kali.
"Untuk booster homolog dengan sinovac kami amati bahwa peningkatan titer antibodi terjadi 1 bulan setelah penyuntikan. Peningkatannya 7-8 kali dari segi titer antibodi dengan median 2.246 unit per mili," kata Ririn dalam Webinar Indonesian Congress Symposium on Combating COVID-19 Pandemic without Boundaries, Minggu (16/1/2022).