Jakarta, IDN Times - Pemerintah tengah mempersiapkan skenario new normal atau normal baru di tengah pandemik virus corona atau COVID-19. Persiapan skenario new normal tersebut menyusul peringatan World Health Organization (WHO) tentang virus corona yang kemungkinan tak akan hilang.
Namun, melihat jumlah kasus yang terus meningkat, ahli epidemiologi dari Universitas Griffith di Australia, Dicky Budiman, mengatakan bahwa Indonesia belum siap menerapkan skenario new normal.
"Artinya pada saat ini kita belum pada tahap kesiapan yang diharapkan," kata Dicky saat dihubungi IDN Times, Sabtu (23/5).