Jakarta, IDN Times - Epidemiolog Universitas Hasanuddin, Ridwan Amiruddin, menyayangkan ada 2.313 pasien COVID-19 meninggal saat menjalani isolasi mandiri. Menurut Ridwan, hal itu terjadi karena persepsi para pemangku kebijakan yang menganggap pasien isolasi mandiri tidak membutuhkan perawatan intensif.
“Kasus isolasi mandiri harus dikelola dengan baik. Mereka butuh tenaga kesehatan yang memonitor pergerakan kesehatan, sehingga kematian bisa ditekan. Sekarang ini isolasi mandiri seperti diserahkan ke warga, padahal itu tanggung jawab negara juga,” ujar Ridwan, yang juga menjabat Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Kesehatan dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi), dalam Polemik Trijaya Network yang ditayangkan melalui kanal YouTube MNC Trijaya, Sabtu (24/7/2021).