Sarekat Nisan di Tulungagung gelar ziarah ke makam guru musik WR Supratman. IDN Times/Bramanta Pamungkas
Sebagai bagian dari upaya riset dan pelestarian lagu-lagu WR Supratman yang sempat hilang dan terlupakan, Antea bersama ayahnya, dr. Dario Turk menerima Penghargaan MURI atas pembuatan dan peluncuran Album Perdana 12 Lagu WR Soepratman pada 10 November 2023 di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf.
Hingga kini diketahui terdapat total 16 lagu ciptaan WR Supratman, namun empat di antaranya masih hilang dan hanya tersisa judulnya yaitu: Bendera Kita, Bangunlah Hai Kawan, Pandu Indonesia dan Indonesia Muda.
Adapun 12 lagu yang berhasil ditemukan kembali adalah, Indonesia Raya, Indonesia Tjantik, Dari Barat Sampai ke Timur, Indonesia Hai Ibuku, Mars KBI ‘Kepanduan Bangsa Indonesia’ dan Ibu Kita Kartini.
Selanjutnya, Di Timur Matahari, Pahlawan Merdeka, Mars Parindra, Mars Surya Wirawan, Matahari Terbit dan Selamat Tinggal.
Di antara lagu-lagu tersebut, selain Indonesia Raya, terdapat empat lagu wajib nasional yakni Ibu Kita Kartini, Dari Barat Sampai ke Timur, Pahlawan Merdeka dan Di Timur Matahari.
“Lagu-lagu ini masih sering dinyanyikan hingga kini, namun keluarga ahli waris tidak pernah memperoleh bentuk apresiasi apa pun,” ujarnya.
Namun demikian, keluarga besar ahli waris yang berhimpun dalam Yayasan Wage Rudolf Soepratman Meester Cornelis Jatinegara, menegaskan bahwa tidak pernah menuntut royalti.
“Yang kami harapkan adalah pengakuan atas hak moral, berupa apresiasi kepada Yayasan kami serta kepada Antea Putri Turk selaku Duta Yayasan, agar ia dapat terus mengembangkan dan melestarikan karya buyutnya,” ujar Endang.
“Kami juga berharap Antea Putri Turk dapat diundang oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menyanyikan 12 lagu karya asli WR Supratman dalam sebuah Konser Kenegaraan di Istana Merdeka di hadapan Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintah, sebagai bentuk penghormatan negara kepada pencipta lagu kebangsaan serta karya-karya perjuangan beliau,” lanjutnya.