Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berdialog dengan pekerja saat meninjau langsung sejumlah perusahaan di Kawasan Industri Kendal. (dok. Pemprov Jateng)
Hingga kini, 49 perusahaan telah beroperasional dan 25 perusahaan sedang dalam tahap konstruksi. Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi meninjau dua perusahaan yang sudah beroperasi, yaitu PT Polygroup Manufactur Indonesia dan PT Matahari Tire Indonesia (MTI).
Di PT Polygroup Manufactur Indonesia, perusahaan yang bergerak pada bidang mainan plastik dan pohon natal ini memiliki 7.000 tenaga kerja existing, sementara kebutuhan tenaga kerja tahun 2024 sebanyak 8.500 pekerja.
Sementara di PT Matahari Tire Indonesia (MTI), perusahaan yang bergerak di bidang ban asal China ini memiliki 1.800 tenaga kerja existing , dan membutuhkan sekitar 3.000 orang pada tahun 2025.
"Di Kawasan Industri Kendal ini secara umum sudah 60 persen (perusahaan) beroperasi," kata Luthfi usai meninjau dua perusahaan di Kawasan Industri Kendal.
Luthfi menjelaskan, secara umum kondisi serapan tenaga kerja di Jawa Tengah sangat bagus. Pada triwulan I-2025, serapan tenaga kerja mencapai 97.550 orang. Industri barang dari kulit dan alas kaki paling banyak menyerap tenaga kerja dengan jumlah 36.754 orang. Capaian itu secara nasional menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan serapan tenaga kerja terbaik di Indonesia.
"Jadi secara nasional, di Jawa Tengah adalah tertinggi (serapan tenaga kerja) di seluruh Indonesia," katanya.