Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan terdapat 25.467 pekerja migran yang akan kembali ke Indonesia. Pemerintah telah menyiapkan penanganan khusus bagi para pekerja migran yang kembali ke tanah air.

"Periode April-Mei itu diprediksi mencapai 49.682 orang, di mana di Bulan April kemarin 24.215 pekerja migran, dan di bulan Mei adalah 25.467 (pekerja migran)," ujar Airlangga dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/5/2021).

1. Pemda diharapkan berkoordinasi dengan stakeholder lainnya untuk kepulangan pekerja migran

Default Image IDN

Terkait penanganan pekerja migran itu, Airlangga meminta adanya koordinasi antara pemerintah daerah dengan stakeholder lainnya. Hal itu sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

"Sesuai dengan Instruksi Mendagri, koordinasi dilakukan oleh Pemda, Satgas, koordinasi oleh Pangdam, di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, NTB, Kepri, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara," jelas Airlangga.

2. Sejumlah daerah telah siapkan tempat karantina bagi pekerja migran

Airlangga mengatakan pemerintah pusat sudah mendiskusikan dengan pemerintah daerah mengenai penanganan khusus bagi pekerja migran. Sejumlah daerah sudah menyiapkan tempat karantina bagi para pekerja migran yang baru tiba di Indonesia.

"Kemaren dengan Pak Gubernur dibahas di daerah-daerag Sumatera, termasuk dengan Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat terkait dengan kebutuhan tempat karantina bagi PMI (Pekerja Migran Indonesia) dan antisipasi yang dilakukan termasuk penambahan kapasitas di daerah Dumai misalnya, di mana Rumah Sakit Pertamina akan membantu untuk mengisi kesiapan tersebut," jelas Airlangga.

3. Pekerja migran yang kembali ke Indonesia harus melewati protokol kesehatan yang ketat

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Kepulangan para pekerja migran itu, tutur Airlangga, dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Para pekerja migran harus menjalani tes PCR dan karantina terlebih dahulu.

"Ini untuk para PMI dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, baik itu melalui dengan pengetesan, termasuk PCR tes dan karantina dan hasil positif yang cukup tinggi ini di antisipasi di daerah yang memang masuk untuk PMI," ucapnya.

Editorial Team