ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Airlangga mengakui bahwa Idrus Mahram memang berkunjung ke kediamannya setelah dilantik menjadi Menteri Sosial RI pada Januari 2018 lalu. Namun ia tidak tahu saat itu Idrus mengajak Johannes Kotjo dan Eni Saragih.
"Beliau datang bersilaturahmi ke rumah saya, namun tampa sepengetahuan atau persetujuan saya sebelumnya, Saudara Idrus Mahram ternyata ditemani oleh Saudara Johannes Kotjo dan Saudari Eni Saragih," ucapnya.
Perihal kedatangan Idrus, Johannes dan Eni Saragih ke kediamannya, Airlangga mengatakan bahwa Golkar adalah partai yang terbuka, siapa saja bisa menemui ketua umum.
"Mudah bagi kader atau siapapun bertemu dengan ketua umumnya, apakah itu dari daerah apakah itu dari pusat ataupun tokoh masyarakat, ustaz, ataupun habib banyak yang datang tanpa janji, dan tentu saja sebagi Ketua Umum Golkar saya tidak bisa membatasi atau melarang orang yang boleh ketemu saya," ujarnya.
Airlangga juga menyebut bahwa rotasi kepemimpinan Fraksi Golkar di DPR RI dilakukan secara rutin di seluruh komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya. Hal tersebut juga berlaku pada Komisi VII DPR, tempat Eni Saragih terpilih menjadi wakil ketua.
"Rotasi ini juga terjadi di hampir seluruh komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya, termasuk di komusi 7 di mana saudari Eni Saragih terpilih menjadi Wakil Ketua," katanya.