Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan kesaksiannya saat sidang PHPU di MK pada Jumat (5/4/2024). (youtube.com/Mahkamah Konstitusi RI)
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan kesaksiannya saat sidang PHPU di MK pada Jumat (5/4/2024). (youtube.com/Mahkamah Konstitusi RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menolak menjawab pertanyaan Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengenai Partai Golkar. Hal itu terjadi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi, Jumat (5/4/2024).

Awalnya, Arief Hidayat menyinggung bantuan sosial yang mempengaruhi elektoral. Kemudian, dia meminta Airlangga menjawabnya, terlebih suara Golkar pimpinan Airlangga naik signifikan.

"Tapi, ternyata dari berbagai diskusi, bansos itu elektoral lebih berkaitan dalam persidangan. Ini muncul lebih berkaitan elektoral pada pileg legislatif. Nah, ini mungkin Pak Airlangga nanti bisa anu. Jadi, partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar. Nah, ini yang mungkin nanti bisa direspons," ujar Arief Hidayat di MK, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).

Airlangga pun menolak menjawab. Sebab, dia merasa hadir ke Mahkamah Konstitusi sebagai Menko Perekonomian, bukan Ketua Umum Golkar.

"Jadi, pertanyaan terkait Golkar, izin saya tidak jawab. Tetapi, ada satu yang bisa saya pastikan bahwa bansos itu bungkusannya tidak ada yang berwarna kuning," katanya.

Editorial Team