Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Arak-arakan peserta ruwatan di pertemuan sungai Ngrowo dan Song Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Warga di Kabupaten Tulungagung mempunyai cara tersendiri untuk mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan sungai. Mereka menggelar upacara tradisi ruwatan, di pertemuan Sungai Song dan Ngrowo, yang terletak di Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Tulungagung. Kedua sungai ini memiliki nilai tersendiri bagi warga Tulungagung. 

1. Lepaskan binatang hidup sebagai simbol welas asih

Ternak yang akan dilepaskan dalam prosesi ruwatan. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Ketua Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) Kabupaten Tulungagung, Sukriston menerangkan upacara ruwatan ini sudah digelar kali kedua. Dalam upacara tersebut, mereka membawa beberapa tumpeng serta ragam ternak dan burung yang kemudian dilepaskan ke sungai sebagai pertanda kasih sayang ke semua makhluk hidup.

"Ada beberapa hewan yang kita lepaskan seperti ikan, ayam, bebek dan burung, ini merupakan bentuk welas asih ke semua makhluk hidup," ujarnya, Minggu (07/11/2021).

2. Selama ini sungai tercemar banyak limbah

Prosesi ruwatan di tepi pertemuan dua sungai di Tulungagung. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Menurut Sukriston, upacara ruwatan ini digelar untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai. Mereka ingin mengambil spirit serta nilai dari upacara ruwatan tersebut.

Selama ini, banyak limbah, baik industri maupun rumah tangga yang dibuang ke sungai. Kondisi ini membuat kebersihan dan kelestarian sungai tidak terjaga. "Padahal sungai memegang peranan penting dalam membangun peradaban, untuk itu sungai harus tetap dijaga kebersihannya," tuturnya.

3. Merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Tulungagung

Melepaskan ikan ke pertemuan sungai Ngrowo dan Song. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Ritual ini juga dipercaya merupakan bagian dari trasnfer energi yang diperbarukan. Mereka menggali kembali semangat melestarikan sungai melalui ritual tersebut. Ruwatan ini sendiri digelar setahun sekali dan merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Tulungagung. Mereka menggunakan momentum tersebut untuk mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga sungai. "Melalui momentum peringatan Hari Jadi Tulungagung kita mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian sungai," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team