Jakarta, IDN Times- Kasus kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi di Indonesia. Seorang jurnalis dari Detikcom mengalami intimidasi, doxing, teror, bahkan diancam akan dibunuh setelah menulis berita terkait Presiden Joko Widodo, pada Selasa (26/5) lalu.
Kasus ini bermula ketika jurnalis Detikcom menulis berita tentang rencana Jokowi akan membuka mal di Bekasi di tengah pandemik COVID-19. Informasi itu berdasarkan pernyataan Kasubbag Publikasi Eksternal Humas Setda Kota Bekasi.
Namun, pernyataan Kasubbag itu kemudian diluruskan oleh Kabag Humas Pemkot Bekasi, yang menyebut bahwa Jokowi hanya meninjau sarana publik di Kota Bekasi dalam rangka persiapan new normal setelah PSBB. Klarifikasi itu pun telah dipublikasi Detikcom dalam bentuk artikel.