Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Saipul Jamil di pengadilan (dok. Rosa Panggabean/ANTARA FOTO)

Malang, IDN Times - Polemik penyiaran kebebasan artis kontroversial Saipul Jamil terus bergulir. Berbagai kritik mengalir kepada pemberitaan yang seakan melakukan glorifikasi terhadap kebebasan Saipul. Tak sedikit pula yang menyebut bahwa seharusnya kebebasan Saipul Jamil tak perlu disiarkan di media baik cetak maupun elektronik lantaran hal tersebut sama saja dengan melakukan glorifikasi terhadap sosok yang sebelumnya tersangkut kasus pelecehan seksual dan penyuapan itu. 

1. Glorifikasi tidak hanya terjadi pada Saipul Jamil

Maulina Pia Wulandari, Pakar Komunikasi dari Universitas Brawijaya menjelaskan bahwa sebenarnya permasalahan glorifikasi tidak hanya terjadi pada Saipul Jamil saja. Sebelumnya ada sejumlah artis kontroversial yang setelah selesai menjalani masa hukuman mendapatkan glorifikasi. Bahkan tak sedikit dari mereka yang kemudian kembali mendapat panggung di berbagai show televisi. Beberapa diantaranya seperti Nikita Mirzani, Vicky Prasetyo, Ariel Peterpan hingga Jhonny Indo. Hal itu terjadi karena stasiun televisi dan media pada umumnya menilai bahwa figur-figur tersebut memiliki magnet dan daya tarik yang kuat. 

"Maka ketika mereka menayangkan kebebasan bahwa berita terkait artis-artis tersebut akan mampu mendongkrak rating, viewer dan follower. Ujungnya tentu menghasilkan keuntungan," terangnya Selasa (7/9/2021).

2. Media dan penyiaran masih berprinsip pada profit oriented

Editorial Team

Tonton lebih seru di