Jakarta, IDNTimes - Gelombang penolakan meledak di Papua belakangan ini akibat penetapan isu Otonomi Khusus (Otsus) dan wacana Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua. DOB di Provinsi Papua dinilai akan memberikan dampak positif bagi percepatan pembangunan dan kesejahteraan di wilayah itu.
Akademisi Universitas Papua (UNIPA), I Ngurah Suryawan mengungkapkan, kencangnya isu pemekaran Papua saat ini perlu dilihat pemicunya. Di antaranya adalah kasus rasisme yang terjadi pada Agustus 2021, hingga munculnya revisi Undang-Undang (UU) Otsus Papua Tahun 2021.
“Kalau kita lihat, akan menimbulkan kerusuhan hampir di seluruh wilayah, kota-kota besar di Papua. Kemudian ada pertemuan 61 tokoh Papua yang meminta pemekaran,” katanya dalam diskusi yang digelar Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Senin (13/6/2022).